Cerita kisah zaman dulu memang amat menarik untuk dibaca, salah satu cerita yang terkenal merupakan kisah menyerempet keong mas. Cerita ini menjadi super populer sampai saat ini. Nasihat rakyat mengenai keong raka ini pula memiliki segudang pesan yang dapat dalam ambil ketika membaca. Bersama-sama merupakan kaul singkat menyerempet keong raka yang kudu Anda tahu.

Â
Pada masa dahulu nasihat rakyat Jawa Timur, pada suatu negara hiduplah seorang putri bercap Candra Mulia, dia seorang putri yang sangat indah. Selain Bulan Kirana pula ada seorang putri bernama Dewi Galuh. Pada suatu ketika datanglah seorang tengku bernama Tengku Inu Kertapati yang ingin melamar Bulan Kirana. Peri Galuh ngerasa iri beserta pertunangan Kamar Kirana & Raden Inu Kertapati.Â
Olehkarena itu merasa palak dan dengki Dewi Galuh mendatangi seorang penyihir dan menginginkan tulah untuk Bulan Kirana. Maka itu berubahlah Bulan Kirana sebagai seekor kilar mas yang kemudian dalam buang ke sungai yang jauh dari kerajaan. Candra Kirana tampak oleh seorang nenek & di angkat menuju di rumah nya. Dengan adanya keong raka itu pada rumah sang nenek tidak sedikit tersaji target di meja, hingga suatu hari si nenek sengaja ingin mengetahui siapa yang berbuat hati busuk tersebut.Â
Sang nenek akhirnya tahu siapa yang merias makanan untuk nya pada setiap hari pada meja mencopet. Dialah Kamar Kirana seorang putri yang di magi menjadi lala mas sama saudara perempuannya. https://wisatawan.id/category/cerita-rakyat/ lain Tengku Inu pun sedang memeras keringat untuk menelaah kekasih nya Candra Megah dan menyaru sebagai rakyat biasa. Penyihir mengarifi penyamaran ini dan jahat Raden Inu hingga Raden Inu merupakan Candra Megah di pondok sang sanak saudara sedang menyemat.Â
Mereka dan kemudian bertemu & pulang rapi menuju keratan, lalu Peri Galuh yang mengetahui itu kabur beserta perasaan waham. Candra Mulia menikah & hidup bahagia. Demikian lah cerita orang bawahan keong raka, jangan walaupun kalian merasa iri secara kepunyaan orang lain. Sebab setiap manusia sudah punya jalannya masing - masing.